Pusat Energi Gingerah

Ringkasan Proyek

Theia Energy, bermitra dengan Asosiasi Tanah Tradisional Karajarri, badan perwakilan masyarakat Karajarri, berada di garis depan dalam transisi energi dengan memanfaatkan sumber daya alam di wilayah Gingerah dengan dukungan dan kearifan masyarakat Karajarri. Tanah yang terletak di daerah Gingerah ini memiliki sumber daya alam yang melimpah termasuk panas bumi, radiasi matahari, angin dan air tanah. Theia Energy bersama dengan Masyarakat Karajarri mengidentifikasi peluang untuk membangun pusat energi Gingerah, sebuah pusat energi terbarukan berkapasitas 3GW yang akan menghasilkan 1 juta ton per tahun (mtpa) amonia tanpa emisi. Energi akan diproduksi dari campuran sumber energi terbarukan termasuk: tenaga surya, tenaga surya terkonsentrasi, tenaga angin dan panas bumi. Air tanah akan diperoleh secara berkelanjutan dan digunakan untuk elektrolisis yang menghasilkan gas hidrogen murni dan oksigen dari elektroliser berkapasitas 1,2 GW.

Deskripsi Proyek

Akses dan lokasi lahan
Terletak di Lahan Mahkota Kosong yang belum teralokasikan dengan akses ke pelabuhan utama, Gingerah Energy Hub secara ideal terletak di daerah dengan sensitivitas lingkungan yang dapat dikelola, dukungan dari pemilik tradisional, akses yang aman ke lokasi, dan dekat dengan pelabuhan utama yang menghadap ke Samudra Hindia. Izin kami mencakup sumber daya angin dan matahari (10.000 km2) dan sumber daya energi panas bumi (3.600 km2) dengan potensi penyimpanan karbon dan/atau hidrogen di masa depan dalam formasi geologi yang telah diketahui. Dimiliki oleh pemilik tradisional
Theia Energy bekerja sama dengan pemilik tradisional lahan dan Pemerintah Australia Barat untuk melakukan pekerjaan karakterisasi lokasi yang diperlukan untuk mendefinisikan ruang lingkup dan konsep proyek sedemikian rupa sehingga dampak lingkungan menjadi positif dan berkelanjutan. Hidrogen hijau
Hidrogen hijau diproduksi dengan menggunakan elektroliser yang memisahkan hidrogen dan oksigen dari air. Unit pemisah udara memisahkan nitrogen dari udara, yang disintesis dengan hidrogen dari elektrolisis menggunakan teknik Haber-Bosch untuk menghasilkan amonia hijau (NH3). Amonia hijau
Pada awalnya, pusat ini akan menghasilkan 1 mtpa amonia hijau dari hingga 3 GW kapasitas energi terbarukan dari campuran sumber energi terbarukan. Kapasitas yang dibutuhkan dan jejak akan tergantung pada jenis energi terbarukan yang digunakan dengan mempertimbangkan keberlanjutan, ketersediaan, dan keterjangkauan.
Keberlanjutan
Memanfaatkan sumber daya energi terbarukan yang melimpah di wilayah Gingerah termasuk energi matahari, panas bumi dan angin untuk menghasilkan hidrogen dan amonia ramah lingkungan. Kombinasi dari metode pembangkitan ini akan memenuhi tujuan keberlanjutan. Daerah ini memiliki gradien panas bumi yang tinggi yang memungkinkan produksi energi dari panas bumi yang dikombinasikan dengan PV surya dan energi surya terkonsentrasi serta energi angin untuk menghasilkan energi yang hemat biaya dan dapat diandalkan dengan gangguan lingkungan yang paling sedikit. Air bersumber secara berkelanjutan dari akuifer dalam dan diolah sesuai kebutuhan untuk elektrolisis.

Rincian Peluang Investasi

Theia Energy mengundang para investor untuk bergabung dengan proyek ini untuk mendanai tahap pra-kelayakan yang diikuti dengan studi kelayakan yang dapat dibiayai oleh bank. Investor yang masuk akan memiliki kesempatan untuk membentuk proyek dan mengamankan pasokan hidrogen dan amonia rendah emisi untuk penggunaan domestik dan/atau ekspor ke pasar Asia